Langsung ke konten utama

Lagu Yang Menyentuh Hati

LIRIK LAGU

رحمن يا رحمن
Rahman, ya Rahman
ساعدني يا رحمن
Sa'idni Ya Rahman
bantulah aku..Yang Maha Penyayang
اشرح صدري قرآن
Israh Shodri Qur'an
penuhi hati ini ( dengan cinta) dari Al-Qur’an
أملأ قلبي قرآن
Imlak Qolbi Qur'an
lapangkan dadaku hanya untuk Al-Qur’an
واسقي حياتي قرآن
Wasqi Hayati Qur'an
Sirami hidupku dengan Al-Qur’an .

لله لله يهفو أملي لله
Lillah Lillah
hanya untuk Allah, begitu mendalam keinginanku karena Allah…
Yahfu amalilillah
ولحفظِ كتابِ الله
Walihifdhi Kitabillah
bisakah aku mempelajari Al-Qur’an
من أولِ باسم ِ الله
Min Awwali Bismillah
dimulai dengan “Bismillah…”
للختم وللرضوان
Lil Khotmil Wa Lirridwan
hingga penutupan (Al-Qur’an) dan berhasil (Tamat)….

يا نور يا نور
Ya Nur Ya Nur
Cahaya…wahai cahaya..
يا مــُـحكم يا تنزيل
Ya Muhkamu Ya Tanzir
Al-Qur’an diturunkan kepada yang “terpilih”
لمحمد عن جبريل
Li Muhammad Ya'an Jibril
untuk Muhammad (SAW), melalui Jibril
من رب العرش دليل
Min Rabbil 'Arsyidnil
dalam lindungan dan bimbingan Allah Ta’ala
للعالم والأنسان
Lil 'alami Wal Insan
bagi semesta alam dan manusia

تكبير تكبير
Takbir Takbir
bertakbirlah…..bertakbirlah
للحافظِ وهو صغير
lil Hafidi Wahwa Shogir
untuk itu, …siapakah yang telah belajar Al-Quran….sedari kecil…
وضـّاء العين قرير
Wadhoul'aini Qoriir
mata menerangi dengan ketenangan dan kedamaian…
يحملُ فجراً ليــُـنير
Yahmilu Fajro Liyuniir
bersinar…laksana cahaya subuh…
بتلاوته الأكوان
Bitilawatil Akwar
dan alam semesta yang diperkaya dengan ayat2NYA….

الله الله اللهم اجمعنا
Allah Allah Allahummaj'ma'ana
wahai Allah, kumpulkanlah kami bersama
بكتابك و انفعنا
Bikitabika Wakhfa'na
satu Panduan, dan membuatnya menjadi manfaat bagi sesama
واجعله لنا حصنا
Waj'alhulana Hishda
menjadi benteng/pertahanan kita
وهدى أبدا وأمان
Wahudana Abadan Waman
penenang dan pembimbing kita yang kekal abadi…

***********

Dari sore sebelum Maghrib tadi, telinga ini setia mendengarkan lagunya Syeikh Mishari Rashid Al Fasy yang berjudul Rahman Ya Rahman. Merdu dan menyentuh hati. Jadi ingat saat pertama kali mendengar lagu ini, syaraf mata langsung ngajukan proposal pengen ngeluarkan air mata. Mulai dah mata berkaca-kaca, habisnya tuh lagu nyentuh hati pakai banget. Saya yakin yang masih punya iman dihati pasti sepakat nih lagu tidak saja menyentuh hati tapi juga menggetarkan hati. Siapa setuju..ayo acungkan tangannya!

Balik lagi waktu pertama kali dengar lagu ini saat pelatihan AlQur'an. Dimasa itu, saya lagi kena penyakit malas, termasuk malas baca AlQur'an (istighfar...yang baca istighfar juga ya! jadi ndak ketularan energi negatifnya). Nah..tau apa yang terjadi setelah itu?, pulang kerumah langsung buka AlQur'an, dibaca dah tuh AlQur'annya dan hilang atau bisa dibilang sembuh dari penyakit malas tadi.

Ingat sama kata malas, jadi ingat dulu mamak sering bilang. "Penyakit paling berbahaya itu adalah malas." Betul sekali, dan itu lebih berbahaya dari sakit Kanker sekalipun.

Lain kata Mamak, lain pula kata adik. "Penyakit malas itu sama kayak kaki kita kena t*ik ayam, kalau betah ya udah biarin aja sampai kering dan nempel baunya, tapi kalau jijik dan gak betah, maka cepat-cepatlah dicuci, biar bersih." Betul juga katanya.

Tapi yang namanya manusia memang akan mengalami masa-masa turun naiknya iman. Tinggal bagaimana nanti setiap diri mengatasinya. Resepnya Opick juga bisa dipakai untuk mengobati malas sebagai salah satu penyakit hati. Tak lupa..panjatkan doa agar Allah menjauhkan kita dari penyakit malas ini.


#Yuk..Baca AlQur'an! :)

Komentar

  1. aku juga sukaa mbk lagu ini tiap pagi kudu banget dengerin ini biar iman tetep on semangat baca al quran tetep always.
    makasii kak aku baru tau lengkap artinya. kemaren kemaren cuma sekilas sekilas aja yg bahasa arabnya ngerti.
    nice .. bermanfaat banget ..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topeng (bag.6)

-Topeng Ambisi- Seorang laki-laki tergesa-gesa memasuki ruangannya, setengah berlari Ia menghampiri meja kerja dan dengan kasar menarik satu persatu laci-laci yang tersusun rapi pada bagian bawah meja, kemudian mengobrak-abrik isinya. Ketika yang dicari belum ditemukan, Ia beralih pada lemari yang berada di belakangnya. Hal yang sama dilakukan, Ia pun mengacak habis isi lemari untuk mencari sesuatu yang amat berharga baginya.  "Dimana dokumen itu..kurang ajar!" Makinya pada seseorang yang ada dalam pikirannya. "Baiklah..jika ini pilihannya, akan kuturuti permainannya" Desisnya dengan rasa kesal yang tertahan. Ia tahu, wanita itu tak main-main dengan ancamannya tadi siang. Ambisinya yang terlalu besar dan menggebu-gebu secara otomatis memutuskan hubungan Simbiolis Mutualisme yang selama ini telah mereka jalin sejak setahun terakhir.  Jika bukan karena Mita yang dengan sembunyi-sembunyi memberitahukan padanya bahwa dokumen penting itu telah

Menggali Potensi Mulai dari yang Disukai dan Dikuasai

 Gali Potensi Ukir Prestasi  Resume ke-4 Gelombang 29 Senin, 26 Juni 2023 Narasumber: Aam Nurhasanah, S. Pd Moderator: Muthmainah, M. Pd KBMN 29-Pertemuan keempat dilaksanakan pada Senin, 26 Juni 2023, dengan tema 'Gali Potensi Ukir Prestasi'. Sebelum masuk ke materi, Ibu Muthmainah, M. Pd yang akrab dipanggil bu Emut dari lebak Banten, dan bertugas sebagai moderator memperkenalkan diri serta memaparkan sedikit info tentang narasumber.  Narasumber luar biasa dengan julukan penulis luar biasa dan juga pioneer pegiat literasi Kabupaten Lebak Banten, Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd yang juga akrab disapa bu Aam, dikenang oleh bu Emut sebagai kompor, dalam arti yang menyemangati para penulis muda untuk menghasilkan karya tulis mereka menjadi buku. Bu Aam merupakan anggota KBMN gelombang 8 yang kemudian menyelesaikan pelajaran literasinya di gelombang 12.  "Dulu, kami menyebutnya BM 12 (Belajar Menulis 12) Juli 2020. Istilah KBMN muncul saat kopdar pertama di Gedung Guru Indonesia, J

Topeng (bag.3)

-Masa Lalu- Hera kecil sering kali di- bully oleh teman-temannya. Kala itu ia berusia 8 tahun, tubuhnya yang kecil dan lemah membuat ia menjadi sasaran empuk. Tidak ada satupun yang dapat membantunya, lebih tepatnya tidak ada yang mau. Sepulang dari bermain, sambutan kasar juga ia terima dari keluarga, tepatnya keluarga angkat. Hera diadopsi pada usia 2 tahun. Dengan niat sebagai pancingan agar kedua orang tua angkatnya bisa segera mendapat momongan. Tapi usaha ini belum menunjukkan hasil seperti yang diinginkan.  Saat Hera berusia 10 tahun Ibu angkatnya pun hamil. Kehamilan yang ditunggu-tunggu selama 9 tahun, sebelumnya beberapa kali Ibu angkat Hera ini sudah pernah hamil, sayangnya setiap kali hamil justru ibunya juga mengalami keguguran lagi dan lagi. Kehamilan ketiga kali ini dijaga ketat dan ekstra hati-hati, namun takdir berkata lain, saat ibu angkatnya mengandung pada usia kehamilan 8 bulan, kecelakaan tragis menyebabkan nyawa ibu dan calon adiknya itu melayang. Duka