Langsung ke konten utama

Penyebab Kotornya Hati

Ada catatan menarik saat mengikuti sebuah kajian agama tadi sore, berharap ini menjadi catatan pengingat diri nantinya.

4 hal yang dapat mengotori hati:

1. Terlalu banyak bicara
dalam sebuah hadis di sebutkan "Iman seseorang tidak akan lurus sebelum lisannya lurus dan tidak akan lurus lidahnya jika imannya tidak lurus."
Jadi tombak pertama yang dapat mengotori hati adalah lidah. Sebagaimana hadis Nabi Saw.
Hendaknya setiap insan berkata yang baik atau jika tidak lebih baik ia diam. Dan Rasulullah pun mengingatkan untuk setiap kita dapat mengendalikan lidahnya. Karena lidah inilah yang dapat membuat wajah kita tersungkur.

Istri Rasulullah juga pernah mengalami hal yang berhubungan dengan hati dan lidah.
Suatu hari Aisyah pergi bersama Rasulullah, di jalan ia bertemu dengan seorang perempuan yang warna pakaiannya tidak enak dipandang mata. Dalam hati aisyah menilai penampilan wanita tersebut. Sesampainya dirumah, Rasulullah memerintahkan Aisyah untuk membuang ludahnya. Aisyah menuruti permintaan Rasulullah, saat Aisyah membuang ludahnya, justru yang keluar adalah darah. Dari kejadian tersebut, Rasulullah hendak menunjukkan bahwa hati dan lidah Aisyah kotor selama dalam perjalanan.

Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah Rasulullah dan Aisyah adalah selalu menjaga hati dengan dzikir, agar hati tidak memiliki kesempatan untuk terkotori.
Dzikir harian adalah benteng bagi diri kita agar terhindar dari hal-hal buruk.

2. Berlebihan dalam memandang.
Menjaga pandangan mata untuk menghindari hal yang bukan hak kita untuk melihatnya disebut juga ghodul bashar.

Hal visualisasi membuat kita mengingat apa yang kita lihat dengan sangat kuat. Dalam surah al kahfi ayat 28, (menjelaskan agar kita bersabar, karena perhiasan dunia dapat melalaikan kita, sedangkan hawa nafsu yang dituruti merupakan perbuatan yang melewati batas)

3. Berlebihan dalam makan
"Kemaksiatan itu jauh dari orang yang lapar dan dekat dengan orang yang kenyang."
Kondisi perut yang kenyang dapat merusak hati. Sama halnya saat kita diuji dengan segala kecukupan. Di saat ini (saat kita merasakan kecukupan) biasanya manusia merasa tidak butuh meminta pada Tuhannya.

4. Berlebihan dalam pergaulan
Ada 4 jenis interaksi yang kita lakukan dengan orang lain:
1) Interaksi sebagai makanan.
Artinya sangat dibutuhkan. Interaksi seseorang dengan jenis ini menunjukkan pribadi dan akhlaq seseorang tersebut sangat baik.
2) interaksi sebagai obat
Kita dapat menyembuhkan org tersebut atau sebaliknya, saling mempengaruhi.
3) interaksi sebagai penyakit.
Membuat kita atau orang disekeliling kita mendapatkan penyakit hati dengan mendahulukan kehidupan duniawi dan membela hal duniawi mati-matian
4)interaksi yang dapat membuat kehancuran total.
Berhati-hatilah memilih lingkungan, seorang gurupun tidak dapat menjamin kehidupannya dalam dunia pendidikan membuat hidupnya terjamin dari interaksi atau lingkungan yang buruk.
sedangkan bagi seorang anak kehidupannya bersama orang tua hanya usia 1-10 tahun. Saat masuk usia 11 tahun tarikan lingkungan baik di sekolah maupun lingkungan masyarakatnya semakin kuat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggali Potensi Mulai dari yang Disukai dan Dikuasai

 Gali Potensi Ukir Prestasi  Resume ke-4 Gelombang 29 Senin, 26 Juni 2023 Narasumber: Aam Nurhasanah, S. Pd Moderator: Muthmainah, M. Pd KBMN 29-Pertemuan keempat dilaksanakan pada Senin, 26 Juni 2023, dengan tema 'Gali Potensi Ukir Prestasi'. Sebelum masuk ke materi, Ibu Muthmainah, M. Pd yang akrab dipanggil bu Emut dari lebak Banten, dan bertugas sebagai moderator memperkenalkan diri serta memaparkan sedikit info tentang narasumber.  Narasumber luar biasa dengan julukan penulis luar biasa dan juga pioneer pegiat literasi Kabupaten Lebak Banten, Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd yang juga akrab disapa bu Aam, dikenang oleh bu Emut sebagai kompor, dalam arti yang menyemangati para penulis muda untuk menghasilkan karya tulis mereka menjadi buku. Bu Aam merupakan anggota KBMN gelombang 8 yang kemudian menyelesaikan pelajaran literasinya di gelombang 12.  "Dulu, kami menyebutnya BM 12 (Belajar Menulis 12) Juli 2020. Istilah KBMN muncul saat kopdar pertama di Gedung Guru Indone...

Blog Jadi Media Belajar, Kenapa Tidak?

Blog sebagai Media Pembelajaran  Resume ke-5 Gelombang 29 Rabu, 28 Juni 2023 Narasumber: Dail Ma'ruf, M. Pd Moderator: Helwiyah, S. Pd, M.M.  KBMN 29 - Pertemuan kelima dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023. Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.  Narasumber kali ini adalah seorang alumni KBMN gelombang 20. Beliau adalah Bapak Dail Ma'ruf, M. Pd yang akan membawakan materi 'Blog sebagai Media Pembelajaran'. Dimulai dengan kisah 'nol'-nya dalam dunia menulis, Pak Dail meyakinkan peserta bahwa jika punya niat dan kemauan, maka apa yang dicita-citakan akan terwujud. "Blog dan media pembelajaran itu apa?" Pak Dail memantik pertanyaan untuk mengurai materi yang akan disampaikannya.  Sejarah adanya blog, dikenal pada awal reformasi tahun 1998 oleh Jhon Barger.  Awalnya blog hanya dijadikan sebagai media untuk menulis buku harian, tapi kemudian berkembang hingga menjadi 12 jenis, di antaranya ada blog pendidikan, pribadi, sastra, bertopik, hukum, agama, bisnis...

Topeng (bag.9)

-Surat Misterius-   Ikuti kisah sebelumnya disini Dua surat diterima pagi itu, seorang karyawan kemudian mengantarkannya pada orang yang dituju. Dimas adalah salah satu penerima surat tersebut, Ia membalik amplop putih yang baru diterimanya untuk mencari tahu siapa pengirimnya. Tak ada. Yang Terhormat : Dimas Arga Atmaja, M.E Hanya namanya saja yang tertera disitu, surat itu kemudian diletakkan begitu saja, karena Dimas enggan untuk membacanya. Namun tak berapa lama kemudian, dengan sukarela Dimas memungut kembali surat tanpa nama pengirim itu, menyobek salah satu sisi amplop lalu membacanya.  ‘ AKU SUDAH TAHU! ’ Begitu isi kalimat yang tertera pada kertas dengan warna kelabu, singkat. Untuk beberapa saat Dimas mematung setelah membaca surat itu, memang tidak jelas apa yang diketahui, namun hati tak dapat dibohongi. Dugaannya surat ini pasti berhubungan dengan Kasus pembunuhan yang terjadi. Mau tidak mau ingatan Dimas kembali pada sms yang d...