Langsung ke konten utama

Blog Jadi Media Belajar, Kenapa Tidak?

Blog sebagai Media Pembelajaran 
Resume ke-5
Gelombang 29
Rabu, 28 Juni 2023
Narasumber: Dail Ma'ruf, M. Pd
Moderator: Helwiyah, S. Pd, M.M. 


KBMN 29 - Pertemuan kelima dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023. Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. 

Narasumber kali ini adalah seorang alumni KBMN gelombang 20. Beliau adalah Bapak Dail Ma'ruf, M. Pd yang akan membawakan materi 'Blog sebagai Media Pembelajaran'.

Dimulai dengan kisah 'nol'-nya dalam dunia menulis, Pak Dail meyakinkan peserta bahwa jika punya niat dan kemauan, maka apa yang dicita-citakan akan terwujud.

"Blog dan media pembelajaran itu apa?" Pak Dail memantik pertanyaan untuk mengurai materi yang akan disampaikannya. 

Sejarah adanya blog, dikenal pada awal reformasi tahun 1998 oleh Jhon Barger. 

Awalnya blog hanya dijadikan sebagai media untuk menulis buku harian, tapi kemudian berkembang hingga menjadi 12 jenis, di antaranya ada blog pendidikan, pribadi, sastra, bertopik, hukum, agama, bisnis, media, politik, kesehatan, travel, dan riset. 

Sedangkan manfaat blog dalam pembelajaran sangat banyak, di antaranya sebagai rumah belajar, meringankan tugas guru dalam mengajar, meningkatkan minat belajar siswa, bisa diakses siapa pun, menjadi media silaturahmi, dan sebagainya. 

Selanjutnya Pak Dail melakukan simulasi dari materi yang disampaikannya, dengan meminta peserta untuk memberikan tanggapan dari beberapa isu yang dituliskan di blognya. 

Sebagaimana yang kita ketahui, cara belajar terbaik adalah dengan mempraktekkannya. 

Dan, serunya sesi materi kali ini, tanggapan terbaik akan mendapatkan hadiah buku, dengan jurinya adalah Ibu Helwiyah, S. Pd, M.M yang bertugas sebagai moderator.   

Tertarik menggunakan blog sebagai media belajar? Yuk dicoba!

Dijamin guru bisa jadi lebih kreatif dengan inovasi dan kolaborasinya menggunakan blog sebagai media pembelajaran. Tapi, tentunya semua itu harus disesuaian dengan kebutuhan peserta didik, ya.   

Komentar

  1. Setuju, guru tambah inovatif kreatif

    BalasHapus
  2. Apakah sudah pernah membuat blog sebagai media pembelajaran?

    BalasHapus
  3. Membutuhkan ketekunan dan kreativitas dari guru untuk dapat mengembangkan blog menjadi media pembelajaran yang menarik.Tetap semangat.😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topeng (bag.7)

-Menemukan Kasih- Dimas baru menyelesaikan pekerjaannya. Walau jam makan siang telah tiba, Ia enggan keluar dari ruang kerja. Selera makannya hilang sejak kekacauan itu menimpa perusahaan. Duduk dan berdiam diri lebih menyenangkan daripada menghabiskan waktu diluar ruangan. Pintu kantornya diketuk, Dimas mempersilahkan masuk. "Dimas..bagaimana kabarmu?" Sapa tamu itu akrab. "Ooh..Anton, Silahkan duduk." Dimas menyambut tamu yang ternyata adalah teman baiknya, dengan wajah senang. "Aku baik-baik saja, tapi seperti yang kau ketahui, perusahaan ini dilanda hal yang tidak menyenangkan."Sambungnya lagi. "Turut prihatin atas musibah yang menimpa bawahanmu. Maaf aku  tidak ada disini untuk membantu saat itu." Anton bersimpati pada temannya. Istirahat siang itu dihabiskan dengan pembicaraan seputar kasus pembunuhan yang menimpa karyawan perusahaan. Sebenarnya Dimas malas membahas hal itu lagi, tapi demi menghargai teman bai

Topeng (bag.9)

-Surat Misterius-   Ikuti kisah sebelumnya disini Dua surat diterima pagi itu, seorang karyawan kemudian mengantarkannya pada orang yang dituju. Dimas adalah salah satu penerima surat tersebut, Ia membalik amplop putih yang baru diterimanya untuk mencari tahu siapa pengirimnya. Tak ada. Yang Terhormat : Dimas Arga Atmaja, M.E Hanya namanya saja yang tertera disitu, surat itu kemudian diletakkan begitu saja, karena Dimas enggan untuk membacanya. Namun tak berapa lama kemudian, dengan sukarela Dimas memungut kembali surat tanpa nama pengirim itu, menyobek salah satu sisi amplop lalu membacanya.  ‘ AKU SUDAH TAHU! ’ Begitu isi kalimat yang tertera pada kertas dengan warna kelabu, singkat. Untuk beberapa saat Dimas mematung setelah membaca surat itu, memang tidak jelas apa yang diketahui, namun hati tak dapat dibohongi. Dugaannya surat ini pasti berhubungan dengan Kasus pembunuhan yang terjadi. Mau tidak mau ingatan Dimas kembali pada sms yang diterimany

Topeng (bag.5)

-Dugaan- Dua foto wanita cantik terpajang di dinding ruangan. masing-masing dilengkapi dengan data yang dibutuhkan para penyidik untuk memecahkan kasus pembunuhan yang sedang ditangani. "Diperkirakan pembunuhnya adalah seorang pria muda" Inspektur Bobby membuka suara. "Walaupun tak ada tanda-tanda kekerasan seksual." Sambungnya lagi. "Dilihat dari tempat kejadian, tidak ada tanda-tanda perlawanan dari korban dan sepertinya ini sudah direncanakan." Rudi ikut berkomentar. Inspektur Bobby mengamati lekat-lekat data para korban yang ada ditangannya. Merusak wajah korban setelah kematian, menunjukkan adanya masalah mental yang serius pada pelaku. Begitulah kondisi kedua korban saat ditemukan. Wajahnya disayat seperti hendak membalaskan dendam. Entah apa sebenarnya motif dari pembunuhan ini. Yang jelas kedua korban adalah teman dekat dan juga bekerja di tempat yang sama. "Aku pikir pelaku pembunuhan dari kedua korban ini adalah