Langsung ke konten utama

Beristirahatlah Dengan Tenang..

Beristirahatlah dengan tenang..
Wahai jiwa yang malas
Tergeletaklah tak berdaya dan jangan bergerak
Lepaskan genggamanmu..lepaskan
Aku akan keluar dari ruang gelap pengap yang pekat
Merangkak..
Berjalan..
Bahkan berlari..
Silahkan dan segera lenyaplah

Rona terang lahir dari ketukan jari terbata satu persatu
Berat sudah saraf-saraf kepala bekerja
Kata-kata terangkai makna meninggalkan resah
Menyambut seringai pemusnah putus asa
Detik ini aku belum mati
Kusambung asa menendang jiwa malas yang keras
Menulis..aku menulis
Hari ini kukirim, hari ini aku menang.

Beristirahatlah dengan tenang..
Wahai jiwa yang lemah..
Pergilah bersama kemalasan yang tak lagi berdaya
Aku bisa..
Aku mampu..
Aku kuat mengangkat pena.

#EdisiIsiUlangSemangat
#ODOP2. Pekan ke-3

Komentar

  1. Apa di sini tempat isi ulang semangat?

    Aku juga mau dong! :D

    Ayooo Kakah, mari kita semangat!^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya justru lagi nyari agen isi ulangnya nih :D

      semangat semangat!

      Hapus
  2. jangan pernah singgah lagi, malas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena kami tidak menerima tamu yang bernama malas :D

      Hapus
  3. jangan pernah singgah lagi, malas...

    BalasHapus
  4. saya minta isi ulang juga dong... kirim inbox z ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe..mau yang berapa mba..tapi ini agak mahal mba.
      pilih yang mana? 7.000 x sit up, 12.000 x push up atau 22.000 x beck up? ^-^

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggali Potensi Mulai dari yang Disukai dan Dikuasai

 Gali Potensi Ukir Prestasi  Resume ke-4 Gelombang 29 Senin, 26 Juni 2023 Narasumber: Aam Nurhasanah, S. Pd Moderator: Muthmainah, M. Pd KBMN 29-Pertemuan keempat dilaksanakan pada Senin, 26 Juni 2023, dengan tema 'Gali Potensi Ukir Prestasi'. Sebelum masuk ke materi, Ibu Muthmainah, M. Pd yang akrab dipanggil bu Emut dari lebak Banten, dan bertugas sebagai moderator memperkenalkan diri serta memaparkan sedikit info tentang narasumber.  Narasumber luar biasa dengan julukan penulis luar biasa dan juga pioneer pegiat literasi Kabupaten Lebak Banten, Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd yang juga akrab disapa bu Aam, dikenang oleh bu Emut sebagai kompor, dalam arti yang menyemangati para penulis muda untuk menghasilkan karya tulis mereka menjadi buku. Bu Aam merupakan anggota KBMN gelombang 8 yang kemudian menyelesaikan pelajaran literasinya di gelombang 12.  "Dulu, kami menyebutnya BM 12 (Belajar Menulis 12) Juli 2020. Istilah KBMN muncul saat kopdar pertama di Gedung Guru Indone...

Blog Jadi Media Belajar, Kenapa Tidak?

Blog sebagai Media Pembelajaran  Resume ke-5 Gelombang 29 Rabu, 28 Juni 2023 Narasumber: Dail Ma'ruf, M. Pd Moderator: Helwiyah, S. Pd, M.M.  KBMN 29 - Pertemuan kelima dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023. Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.  Narasumber kali ini adalah seorang alumni KBMN gelombang 20. Beliau adalah Bapak Dail Ma'ruf, M. Pd yang akan membawakan materi 'Blog sebagai Media Pembelajaran'. Dimulai dengan kisah 'nol'-nya dalam dunia menulis, Pak Dail meyakinkan peserta bahwa jika punya niat dan kemauan, maka apa yang dicita-citakan akan terwujud. "Blog dan media pembelajaran itu apa?" Pak Dail memantik pertanyaan untuk mengurai materi yang akan disampaikannya.  Sejarah adanya blog, dikenal pada awal reformasi tahun 1998 oleh Jhon Barger.  Awalnya blog hanya dijadikan sebagai media untuk menulis buku harian, tapi kemudian berkembang hingga menjadi 12 jenis, di antaranya ada blog pendidikan, pribadi, sastra, bertopik, hukum, agama, bisnis...

Topeng (bag.9)

-Surat Misterius-   Ikuti kisah sebelumnya disini Dua surat diterima pagi itu, seorang karyawan kemudian mengantarkannya pada orang yang dituju. Dimas adalah salah satu penerima surat tersebut, Ia membalik amplop putih yang baru diterimanya untuk mencari tahu siapa pengirimnya. Tak ada. Yang Terhormat : Dimas Arga Atmaja, M.E Hanya namanya saja yang tertera disitu, surat itu kemudian diletakkan begitu saja, karena Dimas enggan untuk membacanya. Namun tak berapa lama kemudian, dengan sukarela Dimas memungut kembali surat tanpa nama pengirim itu, menyobek salah satu sisi amplop lalu membacanya.  ‘ AKU SUDAH TAHU! ’ Begitu isi kalimat yang tertera pada kertas dengan warna kelabu, singkat. Untuk beberapa saat Dimas mematung setelah membaca surat itu, memang tidak jelas apa yang diketahui, namun hati tak dapat dibohongi. Dugaannya surat ini pasti berhubungan dengan Kasus pembunuhan yang terjadi. Mau tidak mau ingatan Dimas kembali pada sms yang d...