Langsung ke konten utama

Diet vs Mama

"Atas kemaslahatan lemak sedunia. Ini bukan curhat colongan biasa."
(Dikutip dari buku catatan hati si Bohay)

Pada tau tentang dietkan?
Program diet?
Macam-macam diet?

Ya..betul sekali. Diet adalah usaha seseorang untuk menurunkan berat badannya dan menghilangkan atau mengurangi tumpukan lemak dalam tubuh.

Diet sebagian besar dilakukan oleh makhluk halus bernama wanita..(halus hatinya, hehehe) termasuk aku..iya aku..gak percaya? Coba sentuh hatiku! Gak bisakan? Hihiii..
Diet juga dilakukan kaum pria, khususnya yang perutnya tak lagi berkotak-kotak, tapi 1 bulat.

Diet ada banyak macamnya, Diet Mayo yang pantang makan nasi, garam dan minyak, dilakukan selama 13 hari. Diet Buah yang hanya makan buah-buahan saja, bahkan ada yang namanya diet pisang, yang hanya makan buah pisang selama 22 hari. Ada lagi Diet air, ini mah bukan minum air aja selama diet, tetap makan juga, hanya saja sebelum makan minum air dan lebih banyak minum air dalam programnya. Ada dietnya om DC yang jadwal makannya di batasi sekian jam, ala-ala biksu (idenya). Trus ada juga yang ekstrem program dietnya, yaitu diet udara (aku baru tau ada diet jenis ini setelah nonton on the spot), trus makannya apa dong? Yap..sesuai namanya hanya menghirup udara dan sinar matahari, kebayang kalau musim hujan, gimana tuh ya?

Terlepas dari semua nama-nama program diet, hubungannya denganku adalah nama program diet milik sendiri, namanya 'Ngambek Diet' tapi ini hanya sekali aku lakukan dan semoga sekali seumur hidupku saja.
Trus bagaimana programnya? Yaah..sesuai namanya, karena aku lagi ngambek..jadi aku ndak makan-makan..kalaupun makan aku hanya makan sesuap nasi, setengah galon air dan sekeping roti setiap hari selama hampir sebulan. Hasilnya amazing, 10 kg turunnya..namun dengan tambahan keriput diwajah, karena nyaris tak ada senyum selama ngambek. Ini masalah namanya. Jadi jangan ditiru..ini tidak disarankan bagi siapapun, baik pria maupun wanita..jangan...!

Dari hasil akhir diet ekstrem berunsur ngambek itu, berat badanku bertahan selama dua tahun lebih. Mengalahkan iming-iming diet mayo yang katanya gak mudah balik lagi berat badan sebelumnya, namun tetap dianjurkan melaksanakan diet selama 1x setahun.
Setelah masuk tahun ketiga, berat badanku berangsur tumbuh menghasilkan gerakan jarum timbangan kearah kanan. walhasil wujudku tumbuh kesamping karena gak mungkin keatas lagi. (Sedih)

Diet Ngambek tak akan kulakukan lagi, karena aku tak suka esmoni..eh emosi. Jadi si Mayo harus kucoba..tanpa garam itu mudah, tanpa nasi..apakan lagi, tanpa minyak..kecil bagiku. Tak ada yang sulit dalam pelaksanaannya selama 13 hari kedepan, begitulah pikirku. Aku sudah pasang rencana dan strategi untuk esok hari.

Pagi tiba, aku mulai menyeduh kopi (menu sarapan pagi diet mayo hari I), sebelum berangkat sekolah, mama menghidangkan nasi goreng menu favorit sejuta umat, ini makanan mudah meriah, siapapun pasti suka nasi goreng.

"Ma..aku berangkat yaa.." aku pamit demi melihat nasi goreng yang mengguncang selera.

"Loh..gak makan dulu..?" Tanya mama heran.

"Gak ma..aku hampir terlambat" alasanku singkat padat dan jelas.

Pulang sekolah aku lemes kayak orang puasa. Air sudah lebih dari 2 liter diteguk, ke kamar kecil udah lebih dari 5 kali. Dapur sungguh memiliki daya magnet tersendiri, iseng-iseng aku melangkahkan kaki dan menyingkap tudung saji..ohh..lihatlah, nasi goreng melambai hati..aku langsung duduk manis bak bidadari. So..Dietku gagal hari ini. (Sedih sesal berkali-kali)

Malamnya ku siapkan lagi strategi, demi mencapai berat badan seksi. Namun setiap matahari datang, dietku gagal lagi dan lagi. Aku hanya jago saat malam tiba..tekad kuat dan strategi mantap dalam menyiapkan menu yang akan ku santap esok harinya..namun semua berantakan setiap siang datang. Banyak alasan yang ku buat, salah satunya..kasian mama sudah masak, tapi gak ada yang makan..mubazir kaan? Begitulah rayuanku pada diri sendiri.

Beberapa kali diet mayo kucoba, namun paling lama hanya bertahan sampai hari ketiga. Bukan karena gak makan nasi, garam dan goreng-gorengan..tapi tekadku yang kurang, terlebih entah kenapa aku kasian dengan mama. susah payah memasak tapi gak ada yang makan.

Niatku pun berubah, aku gak butuh diet, aku hanya harus mengatur pola hidup, makan malam ditiadakan, ngemil dikurangi dan olahraga teratur. Ini tekad baruku. So..mama pemenangnya. Besok mama masak apa yaa?. (Aku pasang senyum menyeringai)

Komentar

  1. Yesss! Mama memang pemenang nomor satu. :D

    Benar itu, mengatur popa hidup sehat itu lebih penting. ;)

    BalasHapus
  2. Yap..betul sekali mba. 😄😀

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topeng (bag.7)

-Menemukan Kasih- Dimas baru menyelesaikan pekerjaannya. Walau jam makan siang telah tiba, Ia enggan keluar dari ruang kerja. Selera makannya hilang sejak kekacauan itu menimpa perusahaan. Duduk dan berdiam diri lebih menyenangkan daripada menghabiskan waktu diluar ruangan. Pintu kantornya diketuk, Dimas mempersilahkan masuk. "Dimas..bagaimana kabarmu?" Sapa tamu itu akrab. "Ooh..Anton, Silahkan duduk." Dimas menyambut tamu yang ternyata adalah teman baiknya, dengan wajah senang. "Aku baik-baik saja, tapi seperti yang kau ketahui, perusahaan ini dilanda hal yang tidak menyenangkan."Sambungnya lagi. "Turut prihatin atas musibah yang menimpa bawahanmu. Maaf aku  tidak ada disini untuk membantu saat itu." Anton bersimpati pada temannya. Istirahat siang itu dihabiskan dengan pembicaraan seputar kasus pembunuhan yang menimpa karyawan perusahaan. Sebenarnya Dimas malas membahas hal itu lagi, tapi demi menghargai teman bai

Topeng (bag.9)

-Surat Misterius-   Ikuti kisah sebelumnya disini Dua surat diterima pagi itu, seorang karyawan kemudian mengantarkannya pada orang yang dituju. Dimas adalah salah satu penerima surat tersebut, Ia membalik amplop putih yang baru diterimanya untuk mencari tahu siapa pengirimnya. Tak ada. Yang Terhormat : Dimas Arga Atmaja, M.E Hanya namanya saja yang tertera disitu, surat itu kemudian diletakkan begitu saja, karena Dimas enggan untuk membacanya. Namun tak berapa lama kemudian, dengan sukarela Dimas memungut kembali surat tanpa nama pengirim itu, menyobek salah satu sisi amplop lalu membacanya.  ‘ AKU SUDAH TAHU! ’ Begitu isi kalimat yang tertera pada kertas dengan warna kelabu, singkat. Untuk beberapa saat Dimas mematung setelah membaca surat itu, memang tidak jelas apa yang diketahui, namun hati tak dapat dibohongi. Dugaannya surat ini pasti berhubungan dengan Kasus pembunuhan yang terjadi. Mau tidak mau ingatan Dimas kembali pada sms yang diterimany

Topeng (bag.5)

-Dugaan- Dua foto wanita cantik terpajang di dinding ruangan. masing-masing dilengkapi dengan data yang dibutuhkan para penyidik untuk memecahkan kasus pembunuhan yang sedang ditangani. "Diperkirakan pembunuhnya adalah seorang pria muda" Inspektur Bobby membuka suara. "Walaupun tak ada tanda-tanda kekerasan seksual." Sambungnya lagi. "Dilihat dari tempat kejadian, tidak ada tanda-tanda perlawanan dari korban dan sepertinya ini sudah direncanakan." Rudi ikut berkomentar. Inspektur Bobby mengamati lekat-lekat data para korban yang ada ditangannya. Merusak wajah korban setelah kematian, menunjukkan adanya masalah mental yang serius pada pelaku. Begitulah kondisi kedua korban saat ditemukan. Wajahnya disayat seperti hendak membalaskan dendam. Entah apa sebenarnya motif dari pembunuhan ini. Yang jelas kedua korban adalah teman dekat dan juga bekerja di tempat yang sama. "Aku pikir pelaku pembunuhan dari kedua korban ini adalah