Langsung ke konten utama

Buku Terbaik

Menjawab tantangan ODOP 2 pekan ke-3

Buku Terbaik.. (sambil merem dan kening berkerut) aku berpikir, buku apa yang terbaik menurutku..? Jika diingat-ingat banyak sekali buku-buku yang sudah kubaca (baik yang sudah selesai atau belum selesai dibaca). Mulai dari pandai memegang buku (benar-benar baru pandai menggenggam buku loh yaa..!) sampai dengan saat tulisan ini kuketik, terbayang beberapa judul buku yang masih kuingat dan sangat berkesan. Terpilihlah beberapa nominasi buku terbaik versi seorang Na.

1. Belajar Membaca A-B-C
Nah..pasti ketebak kan..?
Yap..betul sekali, dari judulnya tentu saja buku ini pasti masuk nominasi menjadi buku terbaik, karena jasanya aku bisa mengenal huruf-huruf. Perlu dingat dan digarisbawahi, baru bisa mengenal.

2. Terbang Dengan Pesawat Terbang
Ini adalah salah satu judul buku yang menyebabkan aku lancar mengeja, dan untuk pertama kalinya aku bisa membaca buku hingga selesai dengan cara mengejanya. Ini sungguh pengalaman yang sangat mengesankan dan membanggakan (versiku). :) 

Dari judulnya aku tertarik meminjam buku ini di perpustakaan sekolah, buku ini menceritakan seorang wanita yang melakukan perjalanan dengan pesawat ke berbagai negara. Dalam perjalanannya, wanita itu keliling dunia menggunakan berbagai jenis pesawat terbang bahkan belajar pula mengendarainya. Dilengkapi dengan gambar tunggal yang penuh warna disetiap halaman, aku ikut merasakan kebahagiaan yang dialami wanita tersebut. Saking bahagianya, aku rela mengulang kembali membaca buku itu. Awalnya tentu saja masih mengeja huruf satu persatu, karena merasa lelah, aku coba membacanya tanpa mengeja, ajaib.., walau perlahan, akhirnya bisa membaca hingga selesai.

Jika saat pertama membaca buku itu aku butuh waktu satu minggu untuk menyelesaikannya, maka untuk kedua kalinya aku hanya butuh waktu dua hari. Bahagia sekali (sambil muter-muter kayak balerina yang mengembangkan roknya).

3. Pedoman Daurah AlQur'an 
Penulisnya adalah seorang guru Al-Qur'an, Ustadz Abdul Aziz Abdur Rauf, Al Hafizh, Lc. Darinya banyak sekali buku-buku tentang Al-Qur'an ditulis. Diantaranya adalah 17 Motivasi Menghafal AlQur'an, Anda Pun Bisa Menjadi Hafidz Al-Qur'an, Menghafal Al-Qur'an Itu Mudah, 16 Langkah Membangun Kepribadian AlQur'an, dan masih banyak lagi judul-judul lainnya seputar Al-Qur'an. 

Buku Pedoman Daurah Al-Qur'an berisi tentang Ilmu Tajwid, mulai dari pengantar Ilmu Tajwid, Makharijul Huruf, Sifatul Huruf, Hukum Nun Mati dan Tanwin, Hukum Mim Mati, Hukum Mim dan Nun Bertasydid, Hukum ALif Lam, Hukum Mad, Hukum Tafkhim dan Tarqiq, Hukum Idgham, Waqaf, Bacaan Ghorib, Hamzah Qatha' dan Washal, tak lupa..buku ini juga membahas kiat sukses belajar Tahsin

Buku ini termasuk buku favoritku, karena buku ini aku melantik diri menjadi Polisi Tajwid yang bertugas menilang siswa-siswa yang membaca AlQur'an dengan bacaan yang tidak Tartil (sebagaimana penjelasan Imam Ali bin Abi Thalib tentang tartil dalam QS. Al Muzammil ayat 4, "Tartil adalah mentajwidkan huruf-hurufnya dan mengetahui tempat waqaf").

Demikianlah nominasi buku-buku terbaik yang pernah kubaca. Bisa jadi masih banyak lagi buku-buku terbaik yang harusnya dipilih. Namun cukup bagiku untuk memilih tiga judul buku tersebut. Karena jasanya, aku bisa mengenal huruf, mengeja sampai dengan bisa membaca dan memperbaiki bacaan Al-Qur'an (mengaji) dengan belajar dari buku Pedoman Al-Qur'an. 

Tiga judul ini telah menginspirasiku, membuka ruang-ruang otak dan mengisinya dengan pengetahuan yang kubutuhkan dalam hidup. 

Tiga buku ini tak saja membantu mengenyangkan akalku sebagai manusia, tapi juga mengenyangkan ruhku sebagai hamba.

#Salam ODOP. Mari Membaca






Komentar

  1. Wah jd kepo sm buku no 3 itu.
    Semoga suatu saat berkesempatan membacanya 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. harus dibaca mba Deasy. biar nikmat baca AlQur'annya.

      Hapus
  2. Bukunya belum pernah lihat aku kak.. kudu nyari di toko buku kali ya

    Tran Ran

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak kok mas buku tentang tajwid. selamat mencari. :)

      Hapus
  3. Wah keren..Buku kesukaannya "berat"

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topeng (bag.7)

-Menemukan Kasih- Dimas baru menyelesaikan pekerjaannya. Walau jam makan siang telah tiba, Ia enggan keluar dari ruang kerja. Selera makannya hilang sejak kekacauan itu menimpa perusahaan. Duduk dan berdiam diri lebih menyenangkan daripada menghabiskan waktu diluar ruangan. Pintu kantornya diketuk, Dimas mempersilahkan masuk. "Dimas..bagaimana kabarmu?" Sapa tamu itu akrab. "Ooh..Anton, Silahkan duduk." Dimas menyambut tamu yang ternyata adalah teman baiknya, dengan wajah senang. "Aku baik-baik saja, tapi seperti yang kau ketahui, perusahaan ini dilanda hal yang tidak menyenangkan."Sambungnya lagi. "Turut prihatin atas musibah yang menimpa bawahanmu. Maaf aku  tidak ada disini untuk membantu saat itu." Anton bersimpati pada temannya. Istirahat siang itu dihabiskan dengan pembicaraan seputar kasus pembunuhan yang menimpa karyawan perusahaan. Sebenarnya Dimas malas membahas hal itu lagi, tapi demi menghargai teman bai

Topeng (bag.9)

-Surat Misterius-   Ikuti kisah sebelumnya disini Dua surat diterima pagi itu, seorang karyawan kemudian mengantarkannya pada orang yang dituju. Dimas adalah salah satu penerima surat tersebut, Ia membalik amplop putih yang baru diterimanya untuk mencari tahu siapa pengirimnya. Tak ada. Yang Terhormat : Dimas Arga Atmaja, M.E Hanya namanya saja yang tertera disitu, surat itu kemudian diletakkan begitu saja, karena Dimas enggan untuk membacanya. Namun tak berapa lama kemudian, dengan sukarela Dimas memungut kembali surat tanpa nama pengirim itu, menyobek salah satu sisi amplop lalu membacanya.  ‘ AKU SUDAH TAHU! ’ Begitu isi kalimat yang tertera pada kertas dengan warna kelabu, singkat. Untuk beberapa saat Dimas mematung setelah membaca surat itu, memang tidak jelas apa yang diketahui, namun hati tak dapat dibohongi. Dugaannya surat ini pasti berhubungan dengan Kasus pembunuhan yang terjadi. Mau tidak mau ingatan Dimas kembali pada sms yang diterimany

Topeng (bag.5)

-Dugaan- Dua foto wanita cantik terpajang di dinding ruangan. masing-masing dilengkapi dengan data yang dibutuhkan para penyidik untuk memecahkan kasus pembunuhan yang sedang ditangani. "Diperkirakan pembunuhnya adalah seorang pria muda" Inspektur Bobby membuka suara. "Walaupun tak ada tanda-tanda kekerasan seksual." Sambungnya lagi. "Dilihat dari tempat kejadian, tidak ada tanda-tanda perlawanan dari korban dan sepertinya ini sudah direncanakan." Rudi ikut berkomentar. Inspektur Bobby mengamati lekat-lekat data para korban yang ada ditangannya. Merusak wajah korban setelah kematian, menunjukkan adanya masalah mental yang serius pada pelaku. Begitulah kondisi kedua korban saat ditemukan. Wajahnya disayat seperti hendak membalaskan dendam. Entah apa sebenarnya motif dari pembunuhan ini. Yang jelas kedua korban adalah teman dekat dan juga bekerja di tempat yang sama. "Aku pikir pelaku pembunuhan dari kedua korban ini adalah