Saya memandangi layar laptopnya lekat-lekat. Warna layar putihnya diatur dengan seksama agar tidak membuat mata perih dan mudah lelah, walau sebenarnya Saya sudah sangat lelah. Kursor kurus itu terlihat seperti sedang menari-nari. "Genit sekali!" umpat Saya sambil menyentil kursor. Layarnya lantas berkedut-kedut, mungkin merasakan sakit, "rasakan itu!" hardik Saya sambil menunjuk-nunjuk laptopnya. Sudah satu jam Saya duduk takzim menghadap laptop. Keringat membanjiri wajahnya, membuat wajah manis Saya seketika berubah kusut, berkerut kerut dan syukurnya dia tidak sempat semaput walau berkali-kali sakit perut. "Ahh... Baiklah, mungkin aku terlalu tegang." katanya, coba menghibur diri. Di sisi kiri Saya, ada keranjang kecil tempat menyimpan makanan duo hamster jenis panda. Warnanya hitam putih. "Perkenalkan! Nama mereka Bo-Lu. Mirip nama kue, kan?" ucap Saya memperkenalkan kedua binatang peliharaannya kepada makhluk