Langsung ke konten utama

Pagi



Pagi. Seperti biasanya pagi datang lagi. Mengganti gelap menghampar terang yang perlahan, bersama iringan hawa dingin menjilat lembut kulit tubuh.

Pagi yang selalu dinanti. Tapi, kali ini ada banyak yang berbeda dari pagi-pagi sebelumnya. Ya ..., pagi ini kamu tidak ada.

Tidak ada wajah yang kutatap sekian puluh detik hingga puas sebelum beranjak turun dari ranjang.

Tidak ada hembusan nafas dengan sisa aroma tembakau yang menggelitik rongga hidung.

Tahukah? Ini ritual pagiku, mengagumi ciptaan Tuhan yang dilingkarkanNya di tanganku. Kamu. Sebuah karunia.

Lantas ..., waktu berganti.

Sepi mulai merajut jubah. Sungguh..., Aku sedang tidak berduka. Hanya sedikit bingung dengan ruang kosong yang tercipta, membuat jalanku terasa timpang. Ada bagian yang hilang dan kamu membawanya serta, pulang.

Bahkan, selepas mengantarmu terbang, aku lupa jalan kembali ke peraduan, berputar-putar melewati jalan yang berbeda. Berkali-kali salah arah. Parah.

Aku kosong ..., ini sungguh terdengar dramatis.

Sebuah nada pesan masuk, Denting suaranya memecah beku, menarik sadarku yang berkeliaran jauh meninggalkan tubuh. Benar, masih ada obat dari segala kekosongan dan kerinduan. Sebentuk kesibukan beruntun tanpa jeda.

Maka kutarik nafas lebih panjang, menghembuskannya perlahan. Lagi kuulangi, hingga puas, lantas siap menata hati yang separuhnya dibawa pergi.

Pagi..., pagi..., pagi..., selalu dinanti. Berganti hari, menjejakkan kisah, menunggu, menyimpan rindu, melumat sepi, merawat kasih.


6/1/2018


Komentar

  1. Casino Review 2021 | JTM Hub
    A complete and honest Casino Review of Casino.com. Rating. 의정부 출장샵 Online Slots, 세종특별자치 출장안마 Blackjack, Roulette & 하남 출장마사지 Video Poker Games. Welcome 아산 출장안마 Bonus  Rating: 4.3 · ‎Review by 전라북도 출장샵 JTM

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggali Potensi Mulai dari yang Disukai dan Dikuasai

 Gali Potensi Ukir Prestasi  Resume ke-4 Gelombang 29 Senin, 26 Juni 2023 Narasumber: Aam Nurhasanah, S. Pd Moderator: Muthmainah, M. Pd KBMN 29-Pertemuan keempat dilaksanakan pada Senin, 26 Juni 2023, dengan tema 'Gali Potensi Ukir Prestasi'. Sebelum masuk ke materi, Ibu Muthmainah, M. Pd yang akrab dipanggil bu Emut dari lebak Banten, dan bertugas sebagai moderator memperkenalkan diri serta memaparkan sedikit info tentang narasumber.  Narasumber luar biasa dengan julukan penulis luar biasa dan juga pioneer pegiat literasi Kabupaten Lebak Banten, Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd yang juga akrab disapa bu Aam, dikenang oleh bu Emut sebagai kompor, dalam arti yang menyemangati para penulis muda untuk menghasilkan karya tulis mereka menjadi buku. Bu Aam merupakan anggota KBMN gelombang 8 yang kemudian menyelesaikan pelajaran literasinya di gelombang 12.  "Dulu, kami menyebutnya BM 12 (Belajar Menulis 12) Juli 2020. Istilah KBMN muncul saat kopdar pertama di Gedung Guru Indone...

Topeng (bag.7)

-Menemukan Kasih- Dimas baru menyelesaikan pekerjaannya. Walau jam makan siang telah tiba, Ia enggan keluar dari ruang kerja. Selera makannya hilang sejak kekacauan itu menimpa perusahaan. Duduk dan berdiam diri lebih menyenangkan daripada menghabiskan waktu diluar ruangan. Pintu kantornya diketuk, Dimas mempersilahkan masuk. "Dimas..bagaimana kabarmu?" Sapa tamu itu akrab. "Ooh..Anton, Silahkan duduk." Dimas menyambut tamu yang ternyata adalah teman baiknya, dengan wajah senang. "Aku baik-baik saja, tapi seperti yang kau ketahui, perusahaan ini dilanda hal yang tidak menyenangkan."Sambungnya lagi. "Turut prihatin atas musibah yang menimpa bawahanmu. Maaf aku  tidak ada disini untuk membantu saat itu." Anton bersimpati pada temannya. Istirahat siang itu dihabiskan dengan pembicaraan seputar kasus pembunuhan yang menimpa karyawan perusahaan. Sebenarnya Dimas malas membahas hal itu lagi, tapi demi menghargai teman bai...

Topeng (bag.5)

-Dugaan- Dua foto wanita cantik terpajang di dinding ruangan. masing-masing dilengkapi dengan data yang dibutuhkan para penyidik untuk memecahkan kasus pembunuhan yang sedang ditangani. "Diperkirakan pembunuhnya adalah seorang pria muda" Inspektur Bobby membuka suara. "Walaupun tak ada tanda-tanda kekerasan seksual." Sambungnya lagi. "Dilihat dari tempat kejadian, tidak ada tanda-tanda perlawanan dari korban dan sepertinya ini sudah direncanakan." Rudi ikut berkomentar. Inspektur Bobby mengamati lekat-lekat data para korban yang ada ditangannya. Merusak wajah korban setelah kematian, menunjukkan adanya masalah mental yang serius pada pelaku. Begitulah kondisi kedua korban saat ditemukan. Wajahnya disayat seperti hendak membalaskan dendam. Entah apa sebenarnya motif dari pembunuhan ini. Yang jelas kedua korban adalah teman dekat dan juga bekerja di tempat yang sama. "Aku pikir pelaku pembunuhan dari kedua korban ini adalah ...