Langsung ke konten utama

Dalam Gelap (part 2)

-Kesempatan-


Peluh keluar disekitar wajah dan leher Arga, jangan ditanya bagaimana kondisi baju yang dipakainya, jelas basah dan menempel dikulit tubuh. Panas matahari mulai tak ramah, Arga bersyukur pekerjaan membersihkan halaman telah usai sejak lima menit yang lalu. Kini tinggal beristirahat sejenak sambil menikmati hasil kerjanya sebelum mandi. Pendinginan.

Jadwal membersihkan halaman memang sudah disepakati untuk dilaksanakan setiap dua minggu sekali. Dan kali ini giliran Arga untuk melaksanakan kesepakatan yang sudah dibuat. Sedangkan Boy dan Udin, dua temannya itu sibuk dengan urusan masing-masing. Boy dengan novel yang baru dibelinya dan Udin dengan hobinya, masak.

“Ada yang bisa saya bantu pak?” Tanya Arga pada seorang laki-laki. Tangan kanannya memegang bungkusan berbentuk kotak, sesekali matanya melihat kertas berisi alamat di tangan kiri. Sedari tadi Ia mondar-mandir di depan rumah sedang motornya diparkir tak jauh dari halaman Arga.

“Eh..iya mas, ini saya sedang mencari alamat Kiran Kalyani, ada paket yang harus diantarkan.” Jelasnya lengkap sambil memperlihatkan alamat yang dituju.

 “Oo..iya, ini sudah benar kok mas, rumahnya tepat didepan sana.” Seru Arga setelah meraih kertas alamat yang tadi diperlihatkan. Jika tidak salah, alamat itu memang tepat berada di depan rumahnya, tangannya mantap menunjuk rumah diseberang jalan.

“Terimakasih mas.” Ucap laki-laki itu sambil berlalu.

Arga masih berdiri ditempat, menunggu pagar rumah tetangganya dibuka, harapannya adalah dapat melihat sekaligus bertegur sapa dengan pemilik rumah tersebut. Maklum, sudah lima bulan ini Ia tak mengenal siapa tetangganya tersebut.

“Kiran Kalyani, nama yang bagus.” Bisik Arga lirih.

“Mas..kalau gak ada yang keluar, biar saja dititip ke saya, nanti saya bantu sampaikan ke orangnya langsung.” Tawar Arga pada laki-laki petugas antar barang tersebut.

“Wahh..makasih banyak ya mas..” Kalimatnya menggantung sebagai isyarat bertanya.

“Arga.. nama saya Arga. Saya tetangga Kiran.” Sambarnya memperkenalkan diri.

“Baiklah mas Arga, terimakasih sudah meringankan pekerjaan saya.”

“Iya pak, sama-sama.”

Paket berbentuk kotak itu berpindah tangan, Arga segera masuk kedalam rumah, tujuannya adalah mandi, setelah itu Ia akan mengantar paket yang dititipkan tadi, pada tetangga diseberang rumah. Kesempatan bertemu dengan tetangga misterius kini menari-nari dikepala.



Bersambung ...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggali Potensi Mulai dari yang Disukai dan Dikuasai

 Gali Potensi Ukir Prestasi  Resume ke-4 Gelombang 29 Senin, 26 Juni 2023 Narasumber: Aam Nurhasanah, S. Pd Moderator: Muthmainah, M. Pd KBMN 29-Pertemuan keempat dilaksanakan pada Senin, 26 Juni 2023, dengan tema 'Gali Potensi Ukir Prestasi'. Sebelum masuk ke materi, Ibu Muthmainah, M. Pd yang akrab dipanggil bu Emut dari lebak Banten, dan bertugas sebagai moderator memperkenalkan diri serta memaparkan sedikit info tentang narasumber.  Narasumber luar biasa dengan julukan penulis luar biasa dan juga pioneer pegiat literasi Kabupaten Lebak Banten, Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd yang juga akrab disapa bu Aam, dikenang oleh bu Emut sebagai kompor, dalam arti yang menyemangati para penulis muda untuk menghasilkan karya tulis mereka menjadi buku. Bu Aam merupakan anggota KBMN gelombang 8 yang kemudian menyelesaikan pelajaran literasinya di gelombang 12.  "Dulu, kami menyebutnya BM 12 (Belajar Menulis 12) Juli 2020. Istilah KBMN muncul saat kopdar pertama di Gedung Guru Indone...

Blog Jadi Media Belajar, Kenapa Tidak?

Blog sebagai Media Pembelajaran  Resume ke-5 Gelombang 29 Rabu, 28 Juni 2023 Narasumber: Dail Ma'ruf, M. Pd Moderator: Helwiyah, S. Pd, M.M.  KBMN 29 - Pertemuan kelima dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023. Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.  Narasumber kali ini adalah seorang alumni KBMN gelombang 20. Beliau adalah Bapak Dail Ma'ruf, M. Pd yang akan membawakan materi 'Blog sebagai Media Pembelajaran'. Dimulai dengan kisah 'nol'-nya dalam dunia menulis, Pak Dail meyakinkan peserta bahwa jika punya niat dan kemauan, maka apa yang dicita-citakan akan terwujud. "Blog dan media pembelajaran itu apa?" Pak Dail memantik pertanyaan untuk mengurai materi yang akan disampaikannya.  Sejarah adanya blog, dikenal pada awal reformasi tahun 1998 oleh Jhon Barger.  Awalnya blog hanya dijadikan sebagai media untuk menulis buku harian, tapi kemudian berkembang hingga menjadi 12 jenis, di antaranya ada blog pendidikan, pribadi, sastra, bertopik, hukum, agama, bisnis...

Topeng (bag.9)

-Surat Misterius-   Ikuti kisah sebelumnya disini Dua surat diterima pagi itu, seorang karyawan kemudian mengantarkannya pada orang yang dituju. Dimas adalah salah satu penerima surat tersebut, Ia membalik amplop putih yang baru diterimanya untuk mencari tahu siapa pengirimnya. Tak ada. Yang Terhormat : Dimas Arga Atmaja, M.E Hanya namanya saja yang tertera disitu, surat itu kemudian diletakkan begitu saja, karena Dimas enggan untuk membacanya. Namun tak berapa lama kemudian, dengan sukarela Dimas memungut kembali surat tanpa nama pengirim itu, menyobek salah satu sisi amplop lalu membacanya.  ‘ AKU SUDAH TAHU! ’ Begitu isi kalimat yang tertera pada kertas dengan warna kelabu, singkat. Untuk beberapa saat Dimas mematung setelah membaca surat itu, memang tidak jelas apa yang diketahui, namun hati tak dapat dibohongi. Dugaannya surat ini pasti berhubungan dengan Kasus pembunuhan yang terjadi. Mau tidak mau ingatan Dimas kembali pada sms yang d...