Sudah berkarat waktu kutinggal.
Liar melangkah mencicip berbagai rasa.
Walau sering denting bel peringatan memanggil.
Aku tuli dan buta akan sadar dari lupa disengaja.
Memang salahku saat semakin jauh tersesat.
Daging inti tubuhku pun kini mulai membusuk.
Kembali pulang walau kuputuskan terlambat.
Sebab hatiku lemah membuat ruh tergeletak rusak.
Imanku sekarat.
Saat Ramadhan menawarkan limpahan berkah.
Aku berharap mendapat setitik obat penyembuh jiwa.
Sungguh menggelepar rasanya tak merasakan suka cita kedatangannya.
Beginikah siksa untuk jiwa yang berdosa?
Tuhan sudahkanlah siksa batinku
Aku malu..
Aku muak..
Aku menyerah..
Aku lemah..
Ampunkan aku..
Makhluk tanah yang jera karena terlalu jauh berkeliaran.
Terima sujudku
Sudilah kiranya memberi tau jalan.
Aku ingin pulang menuju keampunan-Mu
Mohon..selamatkanlah imanku
Komentar
Posting Komentar