Aku sedang belajar berperan. Menjadi sosok lemah butuh bantuan, dilain waktu menjadi sosok kuat yang ingin membantu, kemudian beralih pada pribadi acuh yang hanya mampu berdiam diri dan tak peduli.
Setiap peran kunikmati, senang-sedih, riuh-sunyi, mudah-sulit, pahit-manis, semua dirasa penuh hikmah. Bentuk syukur yang harusnya ada, karena pemilik jiwa menuntutku begitu adanya.
Jalani, jalankan dan jalanlah..begitu bisikku pada ruh dengan iman yang masih rapuh, berusaha tetap dijalan-Nya walau kadang tapak-tapak ini keluar jalur.
Peran-peran itu pilihan, namun takdir adalah ketetapan Tuhan.
dalam kehidupan ini, haruskah kita menjadi orang lain, bukankah lebih baik menjadi diri sendiri yang apa adanya, bahkan menjadi pribadi yang angkuh sekalipun...?
BalasHapussemoga perannya selalu mendapatkan peran kebaikan. nice share
BalasHapussemoga perannya selalu mendapatkan peran kebaikan. nice share
BalasHapus