Langsung ke konten utama

Nostalgia jadi CC Portal Berita lewat Materi Teknik Menulis di Melintas.id

Teknik Menulis untuk Situs Portal Berita Melintas.id
Resume ke-6
Narasumber: Raimundus Brian Prasetyawan S. Pd
Moderator: Arofiah Afifi, S. Pd


KBMN 29 - Ada yang menarik di pertemuan keenam di grup belajar menulis pada Jumat, 30 Juni 2023.  

Tema yang diangkat adalah Teknik Menulis untuk Situs Portal Berita Melintas.id. Dan setiap peserta di dalam grup KBMN Gelombang 29 pasti sudah tidak asing dengan nama portal berita tersebut. 

Moderator cantik kami, Ibu Arofiah Afifi membuka pertemuan dengan mengulas sedikit apa itu melintas.id.

Tentu saja melintas.id berbeda dari blog pribadi, blog keroyokan serupa kompasiana ataupun gurusiana.

"Agar tulisan kita memiliki power yang dahsyat maka dibutuhkan sebuah media yang mendukung eksistensi tulisan kita seperti portal berita Melintas.id" kata bu Ovi demikian panggilan akrabnya. 

Sembari menunggu pemateri, yaitu Bapak  Raimundus Brian Prasetyawan S. Pd. Bu Ovi membagikan aturan penulisan konten kreator di melintas.id dalam bentuk PDF. 

Perlu diketahui bahwa materi kali ini adalah materi yang baru disampaikan di KBMN gelombang 29. Berhubung portal berita ini baru berdiri pada 11 Mei 2023. Dengan pimpinan redaksinya adalah Bapak  Raimundus Brian Prasetyawan S. Pd yang akrab dipanggil Pak Brian.

"Melintas merupakan akronim dari Media Literasi Nusantara Semaja." kata Pak Brian membuka materinya. 

"Awalnya Ide untuk membuat media online ini berasal dari sebuah pengalaman Pak Ahmad Fatchudin, peserta KBMN gelombang 27 saat menjadi penulis di salah satu media online yang memiliki sekitar 30-40 penulis dan dapat menghasilkan penghasilan tambahan bagi setiap penulis yang lumayan besar." lanjutnya lagi. 

"Kemudian beberapa alumni yang juga anggota tim solid omjay beserta Omjay diajak untuk mendirikan media online ini yang kemudian menjadi tim redaksi melintas.id yang terdiri dari 7 orang." paparnya tentang sejarah portal ini. 

"Menulis di melintas.id memberikan pengalaman dan wawasan baru tentang menulis." jelas Pak Brian. 

Perlu diketahui, selain memberikan nilai tambah bagi anggota KBMN PGRI, dalam hal ini bukan saja penghasilan, tapi tentu saja juga menjadi wadah pengembangan diri dalam hal menulis. 

"Melintas.id merupakan situs portal berita nasional yang pengelolaan IT-nya di bawah naungan promedia." katanya menginfokan. 

"Promedia sudah memegang hampir seribu situs portal berita di seluruh Indonesia. Jadi melintas.id ini berada ditengah ekosistem media yang mumpuni." lanjutnya lagi. 

Sebagaimana yang kita ketahui portal berita online kini sangat banyak. Maka promedia memiliki cara bagaimana agar tulisannya dapat mendukung berkembangnya sebuah portal berita. 

Meski demikian tetap ada konsekuensi dalam ketentuan penulisan yang pastinya berlawanan dengan aturan kepenulisan. 

"Misal yang paling ekstrem adalah tulisan sastra seperti puisi, cerpen, pentigraf, dll. Jika di melintas.id, harus ada paragraf pembuka dengan isi kalimat berita sebelum tulisan puisi atau cerpennya dimuat." jelasnya.

Dinukil dari WA Gruo KBMN 29, Melintas.id menyediakan 10 menu rubrik, di antaranya:
1. Pendidikan (berita pendidikan umum)
2. Sastra (cerpen, puisi, pentigraf, dll)
3. Parenting
4. News 
5. Religi
6. Sekolah (berita kegiatan/prestasi sekolah)
7. Literasi (hal-hal tentang menulis, resensi buku, kegiatan literasi di sekolah/komunitas, seputar KBMN PGRI)
8. Ragam: (kuliner, travelling, kesehatan, budaya)
9. Olahraga
10. Opini

"Jadi jika bapak ibu ingin menulis di melintas.id, bisa menyesuaikan dengan menu rubrik yang ada." kata pak Brian mengundang peserta KBMN 29.

Ada dua kategori penulis di melintas.id, yaitu:
1. Penulis lepas
penulis yang tidak bergabung di grup WA melintas, tidak ada target jumlah tulisan, mengirim lewat email

2. Penulis Tetap
Penulis yang yakin ingin bergabung dengan melintas.id. Artinya siap mengikuti aturan dan sanggup memenuhi target jumlah tulisan. Ke depannya akan berpeluang mendapat honor jika melintas.id sudah mampu menghasilkan pendapatan.

Ada jenis jenjang penulis tetap di melintas
1. Calon Content Creator (CC)
Bagi yang baru bergabung, akan masuk di grup ini. Nama anda selaku penulis akan menumpang dulu dengan nama editor. Nama anda tertulis sebagai kontributor.

Kontributor akan diberi target menulis minimal 15 tulisan dalam 1 bulan. Jika dapat memenuhi, akan naik jenjang menjadi Content Creator (CC). Jika tidak memenuhi, akan dikeluarkan dari grup. 

Maka saran yang diberikan oleh Pak Brian adalah menjadi penulis lepas saja. 

2. Content creator (contributor)
Jika sudah memenuhi syarat 15 tulisan, akan masuk di grup baru yaitu Author dan CC melintas. 

"Anda resmi menjadi CC Melintas.id. Namun nama anda selaku penulis masih menumpang dengan nama editor." jelasnya

"Maka, agar bisa punya profil nama sendiri di melintas, harus jadi author. Syarat jadi author adalah menulis minimal 15 tulisan." lanjutnya. 
 
3. Author
Jika sudah mencapai jenjang author, anda sudah menjadi penulis seutuhnya di melintas.id. Anda memiliki profil nama sendiri, tidak lagi menumpang nama editor. 

Nama tercatat dalam database CMS melintas.id. Namun  ada tanggung jawabnya yaitu harus menulis minimal 20 tulisan setiap bulan. Jika tidak memenuhi, akan diturunkan kembali jadi kontributor

Setelah memaparkan panjang lebar terkait kategori penulis dan jenis jenjang penulis.  Pak Brian kemudian menginfokan cara mengirim tulisan ke melintas.id.

"Ini cara mengirim tulisan ke melintas.id sebagai penulis lepas"

https://www.melintas.id/literasi/34688327/ketentuan-dan-cara-mengirim-tulisan-ke-media-online-melintasid

"Cara menulis di melintas.id sebagai penulis tetap berbeda dengan menulis di blog, penulis melintas tidak memiliki akun akses menulis langsung di melintas. Yang punya hanya editor dan tim redaksi. Maka cara menulisnya adalah dengan menulis di word lalu mengirim ke google form." lanjutnya menjelaskan.  

Berikut tata caranya:
1. Download format file word
2. Isi seluruh kolom table yang disediakan, baru lalu menulis isi tulisan
3. Kirim ke link form.

Persaingan portal berita sangat berat, untuk itu kualitas tulisan harus terjaga. Melintas.id dalam hal ini sangat menjunjung anti plagiarisme. 

"Editor melintas.id akan mengecek kiriman tulisan yang masuk. Berapa persen plagiarismenya. Batas toleransi plagiarisme maksimal 30 persen." katanya lebih lanjut. 

Dalam setiap berita tentu ada gambar yang bertujuan untuk memberikan daya tarik berita yang diulas. 

Demikian pula tulisan di melintas.id, maka  wajib menyertakan  gambar atau foto.

"Tapi kita tidak bisa ambil sembarang gambar dari google." kata Pak Brian menjelaskan aturan gambar dan foto. 

"gambar yang boleh dipakai hanyalah dari dokumentasi pribadi, medsos tokoh/instansi, situs penyedia gambar gratis seperti freepik.com, pixabay.com, pexels.com, dan lainnya." lanjutnya lagi. 

Selanjutnya pimpinan redaksi menyampaikan aturan panjang tulisan yang dimuat di melintas.id

"Panjang tulisan minimal 350 kata. Maksimal 800 kata. Pengecualian untuk puisi, minimal 4 bait, dan 1 setiap bait terdiri dari 4 baris. Tentunya dengan  tambahkan paragraf pembuka." katanya. 

Menurut Pak Brian,  menulis di situs portal berita merupakan hal baru. Sebab banyaknya ketentuan dan persaingan dengan situs-situs besar di halaman google.

Namun tidak bagi saya, karena sempat jadi CC kala pandemi melanda. 

"Target utamanya adalah mendapat banyak pengunjung. Sumber pengunjung terbesar masih dari google. Jadi semua ketentuan menulis di melintas.id dibuat sesuai algoritma google." jelasnya lagi. 

"Bagi yang ingin menjadi penulis tetap melintas (Calon CC), silakan daftar lewat form." kata Pak Brian membagikan link pendaftaran. 

https://forms.gle/qPfaGNT3TbAyppka9

"Tapi harus yang benar-benar komitmen menulis setiap hari, kalau sekedar iseng-iseng coba-coba, menjadi penulis lepas saja. Kirim tulisan lewat email" katanya tegas sebelum menutup materi kali ini, sekaligus memberi solusi untuk peserta yang ingin mencoba menulis di melintas.id.

Benar adanya kata pak Brian, untuk menjadi CC, tidak bisa coba-coba untuk sekedar tergiur dengan penghasilan. Mesti berkomitmen tinggi dan serius meniti karir di bidang ini. 

Namun bagi saya,  tidak ada salahnya mencoba. Sebab menulis berita membuat kita lebih kaya informasi, lebih jeli membaca situasi dan lebih akrab dengan aturan kepenulisan khususnya dalam berita. 

Sedikit intermezzo. Menyimak materi ini, saya jadi nostalgia saat harus menyelesaikan 10 artikel dalam sehari di bawah portal berita Pikiran Rakyat (PR). 

Semangat mencoba peserta KBMN Gelombang 29. Menjadi penulis yang terus tumbuh dan tangguh.  💪


Komentar

  1. Bagus tulisannya, sudah handphone friendly. Enak di pandang cocok untuk tulisan di media online

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Alhamdulillah sudah pak. Ada saya tuliskan dalam resume saya. Di Judul juga menyiratkan demikian.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topeng (bag.7)

-Menemukan Kasih- Dimas baru menyelesaikan pekerjaannya. Walau jam makan siang telah tiba, Ia enggan keluar dari ruang kerja. Selera makannya hilang sejak kekacauan itu menimpa perusahaan. Duduk dan berdiam diri lebih menyenangkan daripada menghabiskan waktu diluar ruangan. Pintu kantornya diketuk, Dimas mempersilahkan masuk. "Dimas..bagaimana kabarmu?" Sapa tamu itu akrab. "Ooh..Anton, Silahkan duduk." Dimas menyambut tamu yang ternyata adalah teman baiknya, dengan wajah senang. "Aku baik-baik saja, tapi seperti yang kau ketahui, perusahaan ini dilanda hal yang tidak menyenangkan."Sambungnya lagi. "Turut prihatin atas musibah yang menimpa bawahanmu. Maaf aku  tidak ada disini untuk membantu saat itu." Anton bersimpati pada temannya. Istirahat siang itu dihabiskan dengan pembicaraan seputar kasus pembunuhan yang menimpa karyawan perusahaan. Sebenarnya Dimas malas membahas hal itu lagi, tapi demi menghargai teman bai

Topeng (bag.9)

-Surat Misterius-   Ikuti kisah sebelumnya disini Dua surat diterima pagi itu, seorang karyawan kemudian mengantarkannya pada orang yang dituju. Dimas adalah salah satu penerima surat tersebut, Ia membalik amplop putih yang baru diterimanya untuk mencari tahu siapa pengirimnya. Tak ada. Yang Terhormat : Dimas Arga Atmaja, M.E Hanya namanya saja yang tertera disitu, surat itu kemudian diletakkan begitu saja, karena Dimas enggan untuk membacanya. Namun tak berapa lama kemudian, dengan sukarela Dimas memungut kembali surat tanpa nama pengirim itu, menyobek salah satu sisi amplop lalu membacanya.  ‘ AKU SUDAH TAHU! ’ Begitu isi kalimat yang tertera pada kertas dengan warna kelabu, singkat. Untuk beberapa saat Dimas mematung setelah membaca surat itu, memang tidak jelas apa yang diketahui, namun hati tak dapat dibohongi. Dugaannya surat ini pasti berhubungan dengan Kasus pembunuhan yang terjadi. Mau tidak mau ingatan Dimas kembali pada sms yang diterimany

Topeng (bag.5)

-Dugaan- Dua foto wanita cantik terpajang di dinding ruangan. masing-masing dilengkapi dengan data yang dibutuhkan para penyidik untuk memecahkan kasus pembunuhan yang sedang ditangani. "Diperkirakan pembunuhnya adalah seorang pria muda" Inspektur Bobby membuka suara. "Walaupun tak ada tanda-tanda kekerasan seksual." Sambungnya lagi. "Dilihat dari tempat kejadian, tidak ada tanda-tanda perlawanan dari korban dan sepertinya ini sudah direncanakan." Rudi ikut berkomentar. Inspektur Bobby mengamati lekat-lekat data para korban yang ada ditangannya. Merusak wajah korban setelah kematian, menunjukkan adanya masalah mental yang serius pada pelaku. Begitulah kondisi kedua korban saat ditemukan. Wajahnya disayat seperti hendak membalaskan dendam. Entah apa sebenarnya motif dari pembunuhan ini. Yang jelas kedua korban adalah teman dekat dan juga bekerja di tempat yang sama. "Aku pikir pelaku pembunuhan dari kedua korban ini adalah