Langsung ke konten utama

Beres-Beres Setelah Hibernasi

Yuhuuu ... Na kembali. Apa ada yang rindu? Gak ada kali yaa, hehehe ...
Maaf, mungkin ini agak sedikit narsis. Karena memang jarang-jarang Na begitu.

Kali ini, untuk sekian lama tidak aktif (Kasihan rumahku ini, kehilangan penghuninya. Nyambil ngepel nih.), Na kembali dengan nama baru dan alamat blog yang diperbaharui. Beberapa teman di ODOP sudah tahu sebelumnya blog Na dengan nama Nine-na. Nah ..., kok sekarang diganti? Ada beberapa alasan sebenarnya, diantaranya adalah:
1. Nurut sama Suhu (Bang Syaiha)
2. Semangat Baru (sudah lama ndak diisi, habisnya sok sibuk sih)
3. Biar semua namanya seragam mulai dari FB, Line, IG dll
4. Bukti bahwa saya bukan makhluk galau

Ada yang mau nanya nggak, kenapa namanya Na Faza?
Gak ada ya? Ya sudah, Na aja yang cerita.
Jadi begini, nama asli yang diberikan oleh kedua malaikat tak bersayap Na, jika diperhatikan mirip seperti nama orang Sunda. Mengalami pengulangan. Padahal Na bukan orang Sunda, walau pernah tinggal beberapa lama di Bandung.
Balik lagi, terdapat kata NA pada nama depan dan nama dibelakangnya. Coba baca! Rina Adriana. ada pengulangan, iya kan?
Nah, dari situlah nama Na diambil untuk kemudian disahkan menjadi nama pena.

Selain itu, arti dari Na itu sendiri adalah Aku atau Saya dalam bahasa Korea. Ini pernah Na posting ceritanya. Coba klik. Apa Na penggemar Drama Korea? Iya, dulu. Terus sekarang tidak terlalu, sesekali saja karena ada fokus yang lebih utama. Menulis, Asiiikk.

Terus Faza itu apa?
Eiitt ... Faza itu bukan apa, tapi siapa. Dia adalah seseorang yang namanya akan Na bawa kemana-mana. Menjelajahi dunia literasi, mengekor dibelakang nama Na. Menjadi satu dan tak terpisahkan. So sweet.

Sedih nih ... postingan terakhir tercatat pada tanggal 6 Juni 2016. Wow ... itu sudah lama sekali, ter.. la.. lu! Tapi teman, Na tidak benar-benar Hibernasi dalam makna denotasi. Na tetap menulis kok. menyusun modul pelajaran Tahsin Al-Qur'an, Alhamdulillah sudah selesai. Belajar nulis di KMO, di Grup Nulis Asik dengan tantangan-tantangannya. Mulai menulis novel lewat program MMO, dan ngedit novel yang sudah lama diendapkan. (eh...malah curhat). Ini seperti melanglang buana, belajar kesana-kesini. Tujuannya ya cuma satu, nulis. Dan ..., kemudian betapa rindunya Na dengan ODOP, The First.

Ya sudah, ini saja dulu postingan pertama setelah lama hibernasi. Sebuah alasan mengapa memilih nama pena 'Na Faza'

#Semangat Baru
#Curhat iya
#Narsis dikit
#OneDayOnePost

Komentar

  1. Mbak Na, saya juga pengen punya nama pena, nih. Tapi apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Nama belakangnya surang dingat orang, wuehehehehe.

      Hapus
  2. Mbak na MMO apaan?? Nggak ngajak-ngajak ih belajarnya..😂

    BalasHapus
  3. Mbak na MMO apaan?? Nggak ngajak-ngajak ih belajarnya..😂

    BalasHapus
  4. Wah, selamat datang kembali, mbak.. Semoga blog ini akan terus diisi yaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh... Ada Suhu. Iya, Insya Allah bang.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menggali Potensi Mulai dari yang Disukai dan Dikuasai

 Gali Potensi Ukir Prestasi  Resume ke-4 Gelombang 29 Senin, 26 Juni 2023 Narasumber: Aam Nurhasanah, S. Pd Moderator: Muthmainah, M. Pd KBMN 29-Pertemuan keempat dilaksanakan pada Senin, 26 Juni 2023, dengan tema 'Gali Potensi Ukir Prestasi'. Sebelum masuk ke materi, Ibu Muthmainah, M. Pd yang akrab dipanggil bu Emut dari lebak Banten, dan bertugas sebagai moderator memperkenalkan diri serta memaparkan sedikit info tentang narasumber.  Narasumber luar biasa dengan julukan penulis luar biasa dan juga pioneer pegiat literasi Kabupaten Lebak Banten, Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd yang juga akrab disapa bu Aam, dikenang oleh bu Emut sebagai kompor, dalam arti yang menyemangati para penulis muda untuk menghasilkan karya tulis mereka menjadi buku. Bu Aam merupakan anggota KBMN gelombang 8 yang kemudian menyelesaikan pelajaran literasinya di gelombang 12.  "Dulu, kami menyebutnya BM 12 (Belajar Menulis 12) Juli 2020. Istilah KBMN muncul saat kopdar pertama di Gedung Guru Indone...

Blog Jadi Media Belajar, Kenapa Tidak?

Blog sebagai Media Pembelajaran  Resume ke-5 Gelombang 29 Rabu, 28 Juni 2023 Narasumber: Dail Ma'ruf, M. Pd Moderator: Helwiyah, S. Pd, M.M.  KBMN 29 - Pertemuan kelima dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023. Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.  Narasumber kali ini adalah seorang alumni KBMN gelombang 20. Beliau adalah Bapak Dail Ma'ruf, M. Pd yang akan membawakan materi 'Blog sebagai Media Pembelajaran'. Dimulai dengan kisah 'nol'-nya dalam dunia menulis, Pak Dail meyakinkan peserta bahwa jika punya niat dan kemauan, maka apa yang dicita-citakan akan terwujud. "Blog dan media pembelajaran itu apa?" Pak Dail memantik pertanyaan untuk mengurai materi yang akan disampaikannya.  Sejarah adanya blog, dikenal pada awal reformasi tahun 1998 oleh Jhon Barger.  Awalnya blog hanya dijadikan sebagai media untuk menulis buku harian, tapi kemudian berkembang hingga menjadi 12 jenis, di antaranya ada blog pendidikan, pribadi, sastra, bertopik, hukum, agama, bisnis...

Topeng (bag.9)

-Surat Misterius-   Ikuti kisah sebelumnya disini Dua surat diterima pagi itu, seorang karyawan kemudian mengantarkannya pada orang yang dituju. Dimas adalah salah satu penerima surat tersebut, Ia membalik amplop putih yang baru diterimanya untuk mencari tahu siapa pengirimnya. Tak ada. Yang Terhormat : Dimas Arga Atmaja, M.E Hanya namanya saja yang tertera disitu, surat itu kemudian diletakkan begitu saja, karena Dimas enggan untuk membacanya. Namun tak berapa lama kemudian, dengan sukarela Dimas memungut kembali surat tanpa nama pengirim itu, menyobek salah satu sisi amplop lalu membacanya.  ‘ AKU SUDAH TAHU! ’ Begitu isi kalimat yang tertera pada kertas dengan warna kelabu, singkat. Untuk beberapa saat Dimas mematung setelah membaca surat itu, memang tidak jelas apa yang diketahui, namun hati tak dapat dibohongi. Dugaannya surat ini pasti berhubungan dengan Kasus pembunuhan yang terjadi. Mau tidak mau ingatan Dimas kembali pada sms yang d...