Empat hari sudah Dania dan kelompok pecinta alam melaksanakan kegiatan di Bukit Kelam. Adnan tidak mendapatkan kiriman foto sejak itu. Ada perasaan rindu yang menyerangnya, ingin segera ia melihat hasil foto-foto yang secara rutin dikirim Dania, dan tentu saja ia juga rindu pada si gadis ceria sekaligus keras kepala itu. Adnan meraih kameranya. Rindu yang ia rasakan kali ini berhasil membawanya sudi untuk menyentuh kembali benda yang selama ini menjadi teman sejati dalam menyimpan momen berharga di setiap pendakian. Cklik ... cklik ..., Adnan mencoba kameranya. Tidak berubah, masih bagus . Batinnya menilai hasil gambar dilayar kamera. Harusnya gadis itu belajar padaku sebelum bertekad mengumpulkan foto-foto. Suara hatinya angkuh mengakui kepiawaiannya dalam mengambil gambar. "Adnan ... Adnan!" panggil ibu dari ruang tengah. "Ya ... bu!" segera Adnan beranjak keluar dari kamarnya, menghampiri ibu. "Ada temanmu, d