Konflik batin. Ini yang saya rasakan saat membaca cerpen Mba Hikmah . Seorang perempuan yang jatuh cinta namun terlalu takut pada ketentuan yang ada, dalam hal ini adalah sebuah aturan, berupa batasan dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan. Disadari secara langsung dan tepat olehnya yang tentu saja paham akan aturan tersebut. Cerita ini dibuka dengan beberapa chat dari seorang teman laki-laki yang sangat perhatian. Saya katakan demikian karena seperti itulah isinya. Mengingatkan tentang waktu makan dan sakit yang akan diterima teman perempuannya jika tidak menepati waktu makan tersebut. Di lain waktu sentilan atas kesibukan teman perempuannya disampaikan agar jangan sampai lalai sholat, dan sejenis perhatian lain yang menurut saya, siapapun akan merasa sangat diperhatikan. Tentu saja semua bentuk perhatian itu akan menyeret sedikit demi sedikit rasa suka dari teman perempuannya untuk kemudian merasakan cinta. Menurut saya, Mba Hikmah mampu membuat pembaca merasakan